Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Bab 4 Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Materi Bahasa Indonesia Bab 4 Kelas 10 Kurikulum merdeka Untuk SMA/SMK
Ruangbelajarlc - Rangkuman materi bahasa indonesia menjadi salah satu bahan pembelajaran bagi siswa SMA/SMK. Bahan pembelajaran ini menjadi alternatif untuk mengetahui tentang materi-materi yang ada di kelas 10 semester 1 dan 2.
Nah, untuk rangkuman kali ini yaitu rangkuman bahasa indonesia kelas 10 kurikulum merdeka, tepatnya dibagian Bab 4 yaitu tentang "BELAJAR MENJADI NEGOSIATOR ULUNG"
Dari postingan sebelumnya yaitu rangkuman materi bahasa indonesia bab 1, 2 dan 3 sudah dapat dikunjungi pada link dibawah ini.
Baca juga
Bab 1 : Menyimak Teks Laporan Observasi secara Kritis
Bab 2 : Mengidentifikasi Pesan Pada Teks Monolog yang Mengandung Kritik Sosial
Bab 3 : Mengidentifikasi Isi dan Makna Pada Teks Hikayat
Sedangkan untuk bab 4 sendiri memiliki bagian materi-materi atau sub bagian yang terdiri dari :
A. Menyimak Kritis Teks Negosiasi
B. Menilai Informasi dan Membandingkan Isi Teks
C. Menemukan Informasi pada Sumber Pendukung 96
D. Memahami Unsur Kebahasaan dalam Teks Negosiasi
E. Menulis Teks Negosiasi Berbentuk Naratif
F. Mempresentasikan Teks Negosiasi
G. Jurnal Membaca
Untuk mengetahui lebih jauh tentang ringkasan materi bab 3 akan kami sajikan pada penjelasan berikut.
A. Menyimak Kritis Teks Negosiasi
Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang teks negosiasi?
2. Hal apa saja yang harus diperhatikan saat bernegosiasi?
3. Apa ciri-ciri atau karakteristik teks negosiasi?
Menyimak contoh teks yang berisi negosiasi secara akurat, kritis, dan reflektif.
Teks negosiasi adalah salah satu jenis teks yang isinya berupa penawaran antara penjual dan pembeli. Teks negosiasi tentu berkaitan dengan jual beli barang agar terwujud kesepakatan antara keduanya.
Dalam kesepakatannya masing-masing kedua belah pihak saling mengutarakan keinginannya dalam ber negosiasi. Antara kedua belah pihak harus saling menerima keputusan satu sama lain.
Diantara masing-masing keduanya tidak harus saling bersikeras menunjukkan kemauannya yang paling benar. Jika tidak, maka negosiasi akan berakhir dengan keputusan yang tidak diinginkan.
Dengan demikian, biasanya pada saat melakukan negosiasi perlu adanya kehadiran dari pihak yang ketiga yang nantinya akan sebagai penengah saat negosiasi.
Pihak penengah harus bijaksana dan netral tidak memihak siapapun. Akan tetapi, sebagai perannya untuk perantara diharapkan dapat membantu dalam negosiasi untuk mencari jalan keluar yang baik antara keduanya.
B. Menilai Informasi dan Membandingkan Isi Teks
Menilai informasi dan membandingkan isi teks deskripsi dan teks negosiasi secara akurat.
Teks negosiasi dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk. Teks dialog sering kali berlangsung terutama pada saat percakapan.
Ada pula yang berpendapat mengenai teks narasi yaitu sebagai penggabungan antara dialog dan narasi. Selain itu, terdapat juga proses negosiasi yang dilakukan oleh dua pihak dengan melalui keterangan tertulis atau dengan menggunakan surat penawaran.
Dengan demikian, antara kedua belak pihak melangsungkan penawaran tanpa harus bertemu secara langsung. Melainkan saling memberi dan menerima surat penawaran tersebut.
C. Menemukan Informasi pada Sumber Pendukung
Menemukan informasi berupa penjelasan makna kata dari sumber pendukung lain seperti kamus, ensiklopedia, dan tesaurus.
Dari sumber informasi tersebut sebagai pendukung dalam melakukan upaya pemasaran. Informasi yang didapatkan dengan cara online berbasis internet akan lebih efektif jika dibanding dengan pendukung lainnya. Tesaurus yang dapat diakses secara daring (online).
Sebagai bahan untuk melakukan latihan, coba lakukan baca ulang beberapa teks negosiasi “Latihan Pentas Musik” pada pembelajaran sebelumnya. Kemudian, kalian dapat menuliskan arti atau makna persamaannya.
Selain penggunaan kamus besar dan tesaurus. Kita juga dapat memakai media pendukung yang lain yang memungkinkan untuk mendapatkan informasi yaitu dengan pendukung ensiklopedia.
Ensiklopedia sangat mudah dicari dan didapatkan, misalnya di cari diperpustakaan sekolah atau ensiklopedia daring. Ensiklopedia daring yang saat ini banyak digunakan adalah wikipedia yang tergolong ensiklopedia umum.
D. Memahami Unsur Kebahasaan dalam Teks Negosiasi
Memahami unsur kebahasaan dalam teks negosiasi. Setiap teks memiliki ciri kebahasaannya sendiri-sendiri. Dibawah ini adalah contoh unsur kebahasaan yang ada pada teks negosiasi adalah sebagai berikut.
1. Pronomina/kata ganti
Pronomina adalah kata ganti orang. Hal ini sering digunakan dalam teks negosiasi berbentuk dialog. Berikut contohnya.
Penjual : “Selamat pagi. Mau cari pakaian jenis apa, Bu?”
Pembeli: “Saya mencari pakaian seragam untuk anak sekolah. Apakah ada?”
2. Kalimat langsung
Hampir seluruh kegiatan penawaran dalam teks negosiasi berbentuk kalimat langsung. Kalimat langsung ialah kalimat yang langsung
disampaikan penutur melalui dialog. Umumnya ditandai dengan tanda kutip. Contohnya sebagai berikut.
Pembeli: “Permisi, di sini jual tas juga?”
Penjual: “Iya, silakan bisa dipilih-pilih dulu.”
Pembeli: “Untuk tas ransel yang ini berapa ya?”
3. Kalimat deklaratif dan interogatif
Kalimat deklaratif dan interogatif adalah merupakan sebuah pernyataan yang berkaitan dengan informasi atau berita
dikenal dengan kalimat deklaratif. Sedangkan utnuk kalimat interogatif yaitu kalimat yang isinya menanyakan suatu hal tertentu. Contoh untuk kalimat deklaratif dan juga kalimat interogatif yang ada dalam teks negosiasi yaitu sebagai berikut.
Pembeli : “Pak, aku mau mencari sayur bayam ada atau tidak?”
Penjual : “Tentu ada Bu, silakan. Bayamnya baru datang dari Bandung, Bu.”
4. Kalimat persuasif
Kalimat persuasif yaitu jenis kalimat yang berisi tentang bujukan, arahan atau himbauan. Berikut contoh dalam teks negosiasi.
Pembeli: “Harga mangga ini kok mahal sekali, Bang?”
Penjual: “Ini mangga kualitas terbaik, Bu. Harganya jadi sedikit mahal. Saya yakin Ibu tidak akan kecewa jika membeli mangga ini.”
5. Tuturan pasangan
Tuturan pasangan adalah bentuk tanya jawab yang dilakukan oleh dua orang yaitu antara pembicara dan lawan bicara.
Dalam tuturan pasangan terdapat teks yang berupa negosiasi yaitu sebagai berikut.
a. mengucapkan salam - membalas salam;
b. bertanya - menjawab atau tidak menjawab;
c. meminta - memenuhi atau menolak permintaan;
d. mengusulkan - menerima atau menolak usulan.
E. Menulis Teks Negosiasi Berbentuk Naratif
Menulis teks negosiasi berupa naratif secara logis, kreatif sesuai dengan alur yang runtut. Ada beberapa tahapan dalam proses menulis teks negosiasi.
Berikut ini langkah-langkah yang dapat kalian lakukan untuk menulis teks negosiasi yaitu sebagai berikut:
1. Menentukan tema atautopik
Langkah yang pertama adalah dengan menentukan tema atau topik yang dipilih menarik untuk dijadikan teks negosiasi.
2. Menentukan pihak yang terlibat
Langkah yang kedua berkaitan dengan pihak-pihak yang terlibat sesuai dengan tema yang pakai.
3. Menentukan perbedaan kepentingan antara dua pihak
Tujuan dalam melakukan negosiasi yaitu untuk mencari kesepakatan atau persetujuan antara
dua pihak.
4. Menentukan kesepakatan antara dua belah pihak
Perbedaan pandangan dalam negosiasi yang dilakukan antara dua belah pihak dapat diselesaikan dengan adanya kesepakatan.
5. Menyusun kerangka teks
Penyusunan kerangka berfungsi sebagai dasar dalam pengembangan teks secara lengkap dan utuh. Kerangka teks negosiasi harus disesuaikan dengan kelengkapan struktur bagian-bagian teks.
6. Mengembangkan kerangka menjadi teks utuh
Untuk mengembangkan kerangka teks menjadi lebih utuh sesuai yang diingkan adalah dengan menuliskan teks negosiasi secara bertahap. Dengna menyun kata, kalimat menjadi paragraf yang sempurna.
7. Merevisi kembali hasil tulisan utuh
Merevisi tulisan yang telah dibuat itu sangat penting. Karena dengan merevisi maka akan tahu kekurangan yang terdapat padapat pada teks.
F. Mempresentasikan Teks Negosiasi
Untuk menyajikan contoh teks negosiasi melalui dialog dengan runtut, kreatif, dan metode yang tepat.
Mempresentasikan teks negosiasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode bermain peran (role playing).
Langkah-langkah dalam bermain peran yang paling utama yaitu sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan skenario peristiwa
2. Mempelajari karakter peran
3. Menentukan pemeran
4. Menata panggung/latar dan peralatan pendukung
5. Berlatih
6. Melakukan pemeranan
7. Diskusi dan evaluasi
Berdasarkan langkah-langkah diatas, tentu akan membantu dan memudahkan dalam mempresentasikan teks negosiasi.
G. Jurnal Membaca
Ketika kita ingin belajar menjadi seorang negosiator yang mahir, tentu harus melakukan pembiasaan dalam negosiasi. Seperti melakukan percakapan saat penawaran dengan orang lain dengan cara yang bijak dan juga sopan.
Selain itu harus mementingkan etika yang yang baik agar tidak terjadi kesalahpahaman. Sebagai jurnal dalam membaca dan mengetahui pengalaman baru yaitu dengan melakukan latihan.
Selain itu juga mencari sumber buku referensi yang lain. Belajar menjadi negosiator ulung.
Unduh di sini : Buku Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 kurikulum Merdeka