Jenis - jenis Evaluasi Pendidikan Sekolah
Jenis - Jenis evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran dilingkungan sekolah
Ruangbelajarlc - Pada artikel kali ini, kami akan memberikan penjelasan tentang jenis - jenis evaluasi. Sebelum kami memberikan penjelasan secara luas, apakah kalian tahu apa saja jenis-jenis evaluasi itu? Ada berapakah jenis-jenis evaluasi?
Dari pengertian evaluasi adalah merupakan proses untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Evaluasi dilakukan dengan melalui pendekatan, penilaian dan pengukuran.
Misalnya, evaluasi pendidikan sekolah yang lebih mengacu pada pendekatan terhadap siswa. Mencari data mengenai hasil evaluasi. Prinsip evaluasi pendidikan juga erat kaitannya dengan jenis evaluasi. Evaluasi apakah yang nantinya akan digunakan? Tentu harus sesuai dengan keadaan keberadaan dan keadaan sekolah.
Proses evaluasi pendidikan dilaksanakan bukan hanya sebatas tanpa tujuan. Tetapi harus tepat pada sasaran yang dibutuhkan. Terdapat hal-hal yang mesti harus dicapai melalui kegiatan evaluasi. Sebagai contoh evaluasi siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru memuat penilaian sikap spiritual, sosial dan pengetahuan.
Bukan tanpa alasan, apa lagi sekarang ini prinsip dasar evaluasi termuat dalam kurikulum pendidikan yaitu penilaian kurikulum K13.
Tujuan dan fungsi evaluasi menjadi alternatif untuk memperoleh informasi yang butuhkan terkait dengan nilai-nilai pembelajaran. Sebagai umpan balik, antara guru dengan siswa juga menjadi bagian dari evaluasi.
Tujuan evaluasi yaitu
- Mendapatkan data yang memuat informasi
- Mengetahui keberhasilan siswa
- Sebagai bentuk kompetensi bagi siswa
- Mendapatkan tingkat kelemahan, kesulitan bagi siswa
- Mengetahui karakter siswa sesuai dengan penguasaan yang dimiliki
Jenis-jenis evaluasi
Adapun jenis-jenis evaluasi antara lain
- Jenis evaluasi berdasarkan tujuan
- Jenis evaluasi berdasarkan sasaran
- Jenis evaluasi berdasarkan lingkungan kegiatan
- Jenis evaluasi berdasarkan objek dan subjek evaluasi
1. Jenis evaluasi berdasarkan tujuan
- Evaluasi diagnostik
- Evaluasi penempatan
- Evaluasi formatif
- Evaluasi sumatif
Evaluasi diagnostik
Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang digunakan untuk mencari dan mengenali tentang kesulitan belajar pada diri siswa. Kesulitan belajar yang berkaitan dengan hal - hal yang menentukan faktor penyebab siswa dalam kesulitan belajar. Serta bagaimana cara mengatasi perilaku siswa yang kesulitan belajar.
Evaluasi penempatan
Evaluasi penempatan adalah salah satu evaluasi yang digunakan untuk membuat peserta didik menjadi aktif dengan kemampuan yang dimiliki. Evaluasi ini, memisahkan peserta didik berdasarkan kemampuan yang dimiliki
Evaluasi formatif
Evaluasi formatif merupakan jenis evaluasi yang berkaitan dengan sebuah proses kegiatan belajar atau yang lainnya yang dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan hasil umpan balik terhadap siswa. Hal ini digunakan sebagai perbaikan kualitas dalam pembelajaran di kelas
Evaluasi sumatif
Evaluasi sumatif tentu berbeda dengan evaluasi yang lain. Evaluasi sumatif merupakan evaluasi yang di laksanakan pada setiap akhir kegiatan.Misalnya pada akhir pembelajaran. Seorang guru memberikan evaluasi kepada siswa secara langsung. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi kepada orang lain mengenai potensi yang dimiliki oleh siswa.
2. Jenis evaluasi berdasarkan sasaran
- Evaluasi konteks
- Evaluasi input
- Evaluasi proses
- Evaluasi hasil atau produk
- Evaluasi outcome
Evaluasi konteks
Evaluasi konteks merupakan jenis evaluasi yang digunakan untuk menggambarkan kebutuhan yang tidak terpenuhi berkaitan dengan lingkungan.
Evaluasi input
Evaluasi input merupakan evaluasi yang disusun terlebih dahulu sebelum melaksanakan proses pembelajaran. Jenis evaluasi ini memiliki tiga fungsi yaitu sebagai evaluasi penempatan, kesiapan dan seleksi.
Evaluasi proses
Evaluasi proses merupakan evaluasi yang dibuat pada saat proses belajar berlangsung. Evaluasi jenis ini memiliki empat fungsi yaitu sebagai evaluasi kualitatif, kuantitatif, formatif dan diagnostik.
Evaluasi hasil atau produk
Evaluasi jenis ini dikenal dengan istilah sumatif yang dibuat dan dilaksanakan pada saat akhir pembelajaran. Pada hasil evaluasi ini dapat mengetahui bagian point penting saat proses belajar yang nantinya dapat dijadikan sebagai landasan dasar pembelajaran.
Evaluasi outcome
Evaluasi outcome disebut dengan evaluasi dampak yang artinya adalah evaluasi dilaksanakan berdasarkan dampak atau pengaruh terhadap sasaran hasil belajar.
3. Jenis evaluasi berdasarkan lingkungan kegiatan pembelajaran
Dalam evaluasi ini terdiri dari
- Evaluasi program pengajaran
- Evaluasi proses pelaksanaan pengajaran
- Evaluasi hasil belajar
Evaluasi program pengajaran
Pada evaluasi program pengajaran berkaitan dengan program-program yang akan dilaksanakan pada sekolah. Program pengajaran ini meliputi evaluasi terhadap tujuan pengajaran, evaluasi terhadap isi program pengajaran dan evaluasi terhadap strategi belajar mengajar.
Evaluasi proses pelaksanaan pengajaran
Pada evaluasi jenis ini berkaitan dengan pelaksanaan akan pengajaran didalam lingkungan sekolah yang meliputi kesesuaian proses belajar, kesiapan guru, kesiapan siswa, komunikasi, pemberian tugas
Evaluasi hasil belajar
Pada evaluasi hasil belajar terdiri dari evaluasi berdasarkan tingkat penguasaan siswa dan mengenai tingkat pencapai siswa terhadap tujuan utama pembelajaran
4. Jenis evaluasi berdasarkan objek dan subjek evaluasi
Dalam evaluasi jenis ini, terdapat objek yang berupa input atau bahan yang nantinya siap untuk diolah. Maksudnya adalah bahan mentah yang dimaksudkan berupa siswa atau peserta didik, calon murid, calon mahasiswa.
Evaluasi subjek
Evaluasi subjek adalah berkaitan dengan dua ketentuan yaitu subjek internal dan subjek eksternal. Misalnya evaluasi internal dilaksanakan oleh guru sebagai pendidik, sedangkan eksternal di laksanakan melalui pihak tertentu atau lembaga tertentu yang masih berkaitan dengan organisasi.
Demikian penjelasan tentang jenis-jenis evaluasi pendidikan sekolah. Semoga bermanfaat.