Jenis-Jenis Pidato
Jenis pidato, impromptu, manuskrip, memoriter, ekstrempore dan cara membuat teks pidato
Ruangbelajarlc – Pernahkah anda berpidato? Jenis pidato apakah yang pernah anda lakukan? Nah..! kali ini kita akan belajar memahami tentang jenis-jenis pidato.
Pada saat mengikuti acara tertentu yang bersifat formal, baik dilingkungan sekolah, masyarakat, pemerintahan atau yang berkaitan dengan kegiatan kenegaraan tentu ada orang yang yang ditugaskan untuk menyampaikan informasi kepada audien.
Pidato adalah kegiatan menyampaikan gagasan, pikiran, pendapat yang memuat informasi penting kemudian di sampaikan di hadapan orang banyak atau audien.
Pidato dilakukan dengan melalui kegiatan berbicara dua arah antara pembicara dan audien. Pembicara sebagai pemberi informasi yang menyampaikan gagasan dan pendapatnya dengan cara verbal maupun non verbal kemudian audien sebagai pendengar yang akan menerima informasi dari pembicara.
Pelaksanaan pidato berkaitan dengan pemberian sambutan di acara-acara tertentu seperti acara peringatan hari besar, keagamaan, lingkungan sekolah dan juga lingkungan masyarakat. Adapun fungsi pidato adalah untuk memberi kemudahan dalam menyampaikan informasi kepada audien terkait dengan hal-hal penting mengenai pekerjaan atau soal lainnya.
Selain mengetahui fungsi dalam pidato, juga terdapat tujuan pidato itu sendiri yaitu untuk memudahkan penyampaian informasi, untuk menghibur orang lain dan untuk mengajak orang lain agar mengikuti apa yang di inginkan.
Setiap pidato tentu memiliki tujuan yang sama, meskipun berbeda berbeda tema yang disampaikan. Semua tujuannya adalah tentang menyampaikan informasi secara langsung melalui ucapan yang disampaikan oleh pembicara.
Menyampaikan pidato harus sesuai dengan kaidah bahasa yang baik dan tersusun serta dengan tekanan nada yang jelas. Agar semua audien dapat mudah memahami isi yang disampaikan dalam pidato. Jangan sampai ketika berpidato justru suaranya sangat kecil atau tidak menguasai audien secara keseluruhan.
Syarat-syarat pidato
Untuk mencapai keberhasilan suatu pidato yang di inginkan, maka perlunya mengetahui syarat-syarat yang harus dilakukan. Adapun syaratnya adalah :
- Pidato dilakukan berdasarkan adanya pokok masalah yang harus diatasi
- Mempunyai keahlian dalam bidang yang dijadikan tema pidato
- Mahir dalam berbahasa dan tidak memiliki demam panggung
- Terdapat pesan dan tujuan yang ingin disampaikan
- Isi pidato harus sesuai dengan tema yang ada
- Mengandung nilai pengetahuan
- Adanya hubungan interaksi yang baik antara pembicara dan audien
Untuk mencapai keberhasilan dalam berpidato ada beberapa alat atau media yang digunakan sebagai bahan penunjang, yaitu antara lain :
- Sound sistem
- Lcd proyektor
- Laptop
- Camera
Apabila semua media penunjang dipenuhi dalam berpidato, maka informasi yang disampaikan akan mudah diterima dan pahami oleh seluruh audien.
Jenis-jenis pidato
Mengetahui jenis pidato akan memberikan kemudahan dalam menyampaikan informasi di depan audien. Menguasai teknik berpidato juga sebagai salah satu cara agar apa yang disampaikan juga mudah dipahami.
Ada berapa jenis-jenis pidato yaitu
- Pidato impromptu
- Pidato manuskrip
- Pidato memoriter
- Pidato ekstrempore
1. Pidato impromptu
Pidato impromptu adalah jenis pidato yang dilakukan secara mendadak tanpa ada persiapan sedikitpun. Pidato impromptu biasanya digunakan pada acara-acara tertentu seperti acara keluarga, pernikahan, acara sosial masyarakat dan acara lainnya.
Dilakukan secara mendadak karena pidato jenis ini lebih menekankan pada orang yang berada di tempat acara tersebut. Hanya dengan memanggil ke salah satu orang untuk menyampaikan pidatonya, bersifat spontan dengan menunjuk salah satu orang yang akan melakukan pidato di depan audien.
Karena jenisnya yang berkesan mendadak dan spontan, maka pidato impromptu akan lebih jika dilakukan secara singkat. Tetapi jika yang bertugas menyampaikan pidato adalah orang yang sudah ahli dalam bidangnya, maka jenis pidato ini sangat cocok.
Kelebihan menggunakan metode impromptu
- Waktu yang digunakan saat dalam berpidato sangat singkat
- Penyampaikan ide, pendapat atau gagasan masih murni berdasarkan pemikiran sendiri
- Tidak perlu melakukan latiha-latihan terlebih dahulu
- Lebih mengedepankan hasil pemikiran sendiri secara mendadak
- Menjadikan pidato impromptu sebagai metode belajar berpidato
- Harus berfikir lebih dalam, apabila mendapat tugas menyampaikan pidato impromptu
Kelemahan pidato impromptu
- Akan menyulitkan siapa saja yang akan bertugas karena mendadak
- Tidak ada persiapan sedikitpun, baik dari catatan materi atau lainnya
- Merasa malu, minder dan takut apabila salah tidak sesuai dengan yang disampaikan
- Apa yang menjadi inti pidato akan terkesan sangat mentah
- Akan cepat mengalami gugup atau demam panggung
- Harus fasih dan lancar dalam penggunaan bahasa
- Bahasa yang digunakan dalam pidato ini, kemungkinan akan pelan, tersendat-sendat dan
Pidato manuskrip
Pidato manuskrip merupakan jenis pidato yang menggunakan naskah. Poin penting yang disampaikan dalam pidato ini sudah tersusun dengan baik dan rapi pada selembar kertas yang sudah disiapkan sebelumnya. Sehingga adanya naskah yang sudah disiapkan akan memudahkan seseorang dalam berpidato.
Dalam hal ini, pidato manuskrip sering kali digunakan pada acara-acara resmi di instansi lembaga tertentu. Baik instansi pemerintah maupun swasta, bahkan bukan hanya itu saja. Pidato manuskrip banyak juga digunakan dalam hal politik.
Penggunaan naskah pada saat berpidato akan memudahkan seseorang menyampaikan gagasan atau pendapat terkait acara yang di sedang dilaksanakan. Ada yang menyebutkan bahwa pidato manuskrip sama halnya dengan pidato naskah yang secara keseluruhan setiap isi pidato telah dibuat terlebih dahulu pada kertas.
Kelebihan penggunaan pidato manuskrip
- Adanya naskah yang sudah disiapkan oleh orang yang berpidato
- Memudahkan menyampaikan ide, pendapat dan gagasan
- Tidak ada isi pidato yang lupa untuk disampaikan
- Penggunaan kata, kalimat dan ucapan dapat diucapkan sebaik-baiknya
- Terhindar dari kesalahan atau penyimpangan isi dalam pidato
- Lebih hemat penggunaan kata, dan terarah
- Poin penting yang di sampaikan dapat di susun pada naskah
Kekurangan penggunaan pidato manuskrip
- Komunikasi antara orang yang berpidato dengan audien akan berkurang
- Pidato akan terkesan satu arah, karena pandangan lebih tertuju pada naskah
- Orang yang berpidato lebih fokus pada naskah, bukan audien
Pidato memoriter
Pidato memoriter adalah merupakan jenis pidato yang dilakukan berdasarkan naskah yang sudah di hafal sebelumnya. Pidato dibuat dengan susunan naskah yang lengkap dan rapi, kemudian dibaca untuk di hafal.
Pidato memoriter sangat baik jika digunakan untuk acara – acara yang memang memerlukan waktu yang panjang seperti acara pelantikan, peresmian dan lain sebagainya. Jika dilihat dari pengertian tersebut bahwa pidato memoriter harus membutuhkan orang yang mahir menghafal bacaan.
Dengan begitu, apa yang sudah dibaca dan di hafal maka akan mudah untuk di sampaikan gagasan penting kepada seluruh audien.
Untuk itu dalam pidato memoriter harus membutuhkan daya ingat yang kuat dalam mengingat bacaan dan orang yang berpidato dengan cara ini haruslah orang yang sudah memiliki kemampuan yang lebih.
Kelebihan penggunaan pidato memoriter
- Akan mudah menyampaikan pidato karena naskah sudah dihafal sebelumnya
- Kesalahan dalam penyampaikan saat berpidato akan jauh berkurang
- Informasi yang disampaikan lebih lengkap
- Poin penting yang disampaikan akan terarah berdasarkan apa yang ditulis dinaskah
- Pandangan pembicaraa akan lebih leluasa karena materi yang dihafal sudah diluar kepala
Kekurangan penggunaan memoriter
- Penggunaan naskah menjadi faktor utama untuk di hafal
- Yang harus dibuat adalah naskah yang sesuai dengan topik materi
- Perhatian akan lebih terarah pada kalimat yang diucapkan
- Harus melakukan persiapan terlebih dahulu sebelum berpidato
- Waktu yang digunakan untuk menghafal tidak
Pidato ekstrempore
Pidato ekstrempore adalah merupakan jenis pidato yang disampaikan melalui apa yang sudah dikonsep sebelumnya. Secara garis besar pidato eksempore sangat baik digunakan oleh orang yang sudah ahli menyampaikan pidato.
Dalam hal ini, pidato ekstempore tidak mengharuskan penggunaan naskah sebagai catatan yang akan digunakan dalam pidato tersebut, melainkan apa yang sampaikan terkait dengan penjelesaan.
Dengan demikian pidato ekstrempore sebagai gagasan pembukaan pikiran, gagasan dan ide pembicara mengenai hal penting yang akan disampaikan. Apa lagi pidato ini tidak menyiapkan tulisan lagi.
Kelebihan penggunaan pidato ekstempore
- Komunikasi antara pembicara dan audien akan lebih maksimal
- Tidak monoton dengan skrip naskah
- Pesan yang akan disampaikan ke dalam pidato akan baik
- Pandangan mata dan gerak tangan pembicara lebih tertuju kepada audien
Kekurangan penggunaan pidato ekstempore
- Harus melakukan latihan yang mendalam
- Tidak dapat menggunakan naskah sebagai acuan
- Apa yang disampaikan dalam pidato, kemungkinan akan menyimpang dari topik
- Harus di lakukan oleh orang yang ahli dan berpengalaman
Baca juga : Contoh teks pidato
Susunan pidato
Untuk melakukan pidato yang baik yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pembicara, ada baiknya mengetahui susunan dalam pidato. Apa saja yang menjadi susunan pidato? Diantaranya adalah sebagai berikut :
- Pembukaan
- Mukadimah
- Penyampaian isi atau inti
- Penutup
Persiapan sebelum melakukan pidato
Melakukan persiapan untuk berpidato sangat penting dilakukan karena kita akan mengetahui secara garis besar hal-hal apa saja yang akan dibutuhkan. Selain itu juga akan membantu kelancaran dan kesuksesan dalam berpidato.
Adapun persiapan yang harus dilakukan sebelum berpidato adalah sebagai berikut :
- Mengetahui secara singkat pengetahuan yang dimiliki oleh audien
- Mengatur waktu sebaik mungkin, demi mengetahui durasi yang akan dibutuhkan saat berpidato
- Membuat susunan kata, kalimat yang logis dan mudah dimengerti oleh seluruh audien
- Harus bisa membedakan antara jenis pidato yang digunakan
- Mempersiapkan bahan yang nantinya digunakan
- Mengecek lokasi atau tempat yang akan digunakan dalam pidato
- Melakukan latihan dan latihan dengan serius dan selalu berhati-hati
Macam-macam pidato
Untuk mengetahui macam-macam pidato yang sering dijumpai adalah sebagai berikut :
- Pidato tentang sosial masyarakat
- Pidato tentang kegiatan organisasi
- Pidato tentang keagamaan
- Pidato tentang kepemimpinan
- Pidato tentang singkat
- Pidato untuk acara wisuda
- Pidato tentang orasi publik
- Pidato tentang kenegaraan
Dari beberapa persiapan yang harus dilakukan saat akan melakukan pidato dan susunan penyampaian pidato juga terdapat orang yang akan melakukan pidato. Diantaranya adalah sebagai berikut :
- Pidato dari ketua organisasi
- Pidato dari pemimpin perusahaan
- Pidato dari tokoh adat dan tokoh agama
- Pidato dari pejabat pemerintahan
- Pidato dari pejabat politik
Sifat dan isi pidato
Jika dilihat dari sifat dan isi pidato, dapat dibedakan menjadi enam yaitu :
Pidato pembukaan
Pidato pembukaan merupakan sebuah pidato yang biasa dilakukan oleh seorang pembaca acara sebagai awal ketika akan memulai acara. Pidato pembawa acara di sampaikan secara singkat.
Pidato pengarahan
Pidato ini dilakukan dengan tujuan untuk mengarahkan audien memahami apa yang disampaikan oleh si pembicara. Pidato pengarahan dilakukan dengan pertemuan khusus pada suatu tempat tertentu.
Arahan yang disampaikan bisa mewakili acara yang sedang diselenggarakan.
Pidato sambutan
Pidato sambutan adalah bagian dari jenis pidato yang dilaksanakan pada suatu acara tertentu. Berkaitan dengan kegiatan atau peristiwa yang sedang terjadi. Biasanya jumlah yang orang yang mengikuti pidato sambutan sangat terbatas.
Pidato peresmian
Pidato peresmian merupakan bagian dari pidato yang dilaksanakan pada saat peresmian suatu tempat atau acara. Pidato peresmian
Pidato laporan
Pidato laporan adalah pidato yang berkaitan dengan pelaporan suatu kegiatan aku laporan kejadian. Pidato ini bersifat umum tentang tugas-tugas dan kegiatan
Pidato pertanggungjawaban
Pidato pertanggungjawaban merupakan salah satu pidato yang isinya adalah menyampaikan suatu laporan, dimana laporan tersebut sebagai bahan untuk dipertanggungjawabkan
Membuat teks pidato dengan baik dan benar
Cara membuat teks pidato tidaklah semudah membuat teks lain. Tetapi membuat teks pidato bisa dilakukan berdasarkan pengalaman yang pernah atau sedang terjadi. Misalnya ketika sedang mengikuti acara peringatan hari besar, hari nasional tentu teks pidato dibuat berdasarkan tema yang sesuai.
Jangan sampai terjadi teks pidato yang buat justru menyimpang dari tema yang telah ditentukan. Hal ini akan mengakibatkan teks pidato yang dibuat benar-benar kacau tidak sesuai. Lalu bagaimana cara membuat teks pidato dengan baik dan benar, tanpa menyimpang dengan tema?
Kali ini, mari kita pahami bersama beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam membuat teks pidato yang diantaranya memuat bagian :
- Pembukaan
- Penghormatan
- Puji syukur
- Sambutan
- Isi
- Penutup
1. Pembukaan
Bagian pembukaan diawali dengan pengucapakan salam. Dalam hal ini pengucapan salam bisa diucapkan dengan jelas. Contoh :
Asslamualaikumwarrohmatullahiwabarrokatuh…!
Pada saat pengucapan salam, setidaknya posisi pembicara berfokus pada perhatian audien yang ada di depan. Setidaknya pandangan mata ke arah seluruh pendengar yang menghadiri pidato. Pandanglah audien dengan senyum agar audien member respon yang baik. Setelah itu, dilanjut dengan mukadimah.
2. Penghormatan
Penghormatan harus diucapkan kepada orang-orang yang dianggap penting dalam acara tersebut. Seperti halnya orang yang memiliki jababan penting. Sebagai contoh adalah : Yth. Bapak Wakil Bupati beserta wakilnya, Kepada Yth Bapak Kepala Desa Jati Rejo Kecamatan Pandawa. Semoga kita semua dilindungi oleh Allah SWT
3. Ucapan puji syukur
Ucapan puji syukur dalam pidato tentu tidak jauh berbeda dengan yang lain. Meskipun acaranya berbeda, dan pembicara juga berbeda. Tetapi puji syukur memiliki harapan salah satunya adalah meminta doa, keberkahan, keselamatan dan kesuksesan acara serta perlindungan dari tahan Yang Maha Esa.
Sebagai contoh kalimat puji syukur yang sering kali di ucapkan.
“Atas nikmat yang selalu diberikan oleh Allah SWT, marilah kita selalu bersyukur dengan cara menerima pemberian rizki dari allah SWT”.
Atau dengan cara cara “Alhamdulillahi rabbil’alamiin” Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kepada kita, sehingga alhamdulilah kita masih bertemu ditempat yang berbahagia ini dalam keadaan sehat.
Bagian ucapan puji syukur boleh ditambahkan dengan yang lain, seperti ucapan sholat nabi
4. Isi pidato
Bagian isi pidato harus mencerminkan tema pidato. Tema yang menarik dan mengandung nilai tinggi akan membuat audien merasa penasaran untuk mendengarkan apa yang sedang di sampaikan oleh pembicara. Penyampaian isi pada pidato harus jelas dan tidak bertele-tele, karena pada bagian ini adalah bagian yang paling penting.
Contoh bagian isi pidato tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan
“Mari mulai dari sekang kita bekerja sama, saling bahu membahu untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal kita.” Dengan cara selalu merawat, membersihkan dan membudidayakan tanaman-tanaman buat penghijauan. Jangan malu kotor, jangan takut dengan kegagalan. Kita utamakan kebersamaan ini untuk terus maju menuju lingkungan yang bersih dari pencemaran.
5. Bagian penutup
Bagian penutup pidato berupa kesimpulan yang disampaikan kembali sebagai penegasan ulang tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Metode pidato
Pidato memiliki metode yang berguna untuk membantu pembicara menyampaikan informasi terkait tema yang akan diambil. Adanya metode dalam pidato menjadikan bahan pilihan mana yang paling cocok untuk digunakan. Selain itu, bahwa pada dasarnya setiap orang memiliki perbedaan dan pengetahuan yang berbeda-beda.
Fungsi dari metode pidato adalah untuk membantu pilihan mana tema yang akan disampaikan dengan metode tersebut. Adapun metode yang dapat digunakan dalam pidato antara lain :
- Metode impromptu
- Metode memoriter
- Metode naskah
- Metode ekstemporan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pidato sebagai berikut :
- Mempersiapkan bahan materi yang akan dibawakan
- Melakukan latihan dengan serius
- Mempelajari materi pidato secara berkelanjutan
- Menunjukkan penampilan dan sikap yang menarik
- Menyampaikan isi pidato dengan jelas, singkat tidak menyimpang dari tema
- Menunjukkan gerak tangan dan tubuh yang sesuai pandangan audien
- Tidak menunjukkan sikap ragu, gugup atau pun sikap panik
- Memanfaatkan waktu sebaik mungkin
- Menyampaikan isi pidato dengan bahasa yang santun dan terdengar jelas
- Melakukan ajakan kepada audien agar mereka mengikuti apa yang disampaikan
- Saat membacakan pidato, jangan selalu melihat naskah teks pidato
- Menyampaikan kesimpulan yang dapat menarik perhatian audien
Demikian Penjelasan tentang pidato. Semoga bermanfat. terimakasih!