Mengenal Pengertian Kejujuran

Ruangbelajarlc – Sering kali kita dihadapkan dengan persoalan yang membuat kita sulit untuk berkata "jujur" dan pada akhirnya kita pun berbohong demi kebaikan.

Coba anda ingat sekarang! Kapan terakhir kali anda berkata jujur? Anda harus tahu, bahwa alasan yang membuat anda berbohong mungkin bukan karena semata-mata ingin menutupi diri, melainkan hanya ingin berbuat baik dengan cara berbohong.

Sebagai motivasi dalam belajar merubah sikap! Jujur dan kejujuran adalah hal yang sangat penting untuk diprioritaskan. Hal kecil sebagai contoh pada saat mengikuti ulangan semester ada teman yang menyontek jawaban dari teman lain dan ketahuan oleh pengawas justru kita melindungi teman kita sendiri dengan cara mengatakan kalau dia tidak menyontek, melainkan ia hanya meminjam penghapus.

Padahal kita sendiri pun juga ikut menyontek jawaban teman.

Namun, karena kita berbohong untuk berkata jujur sampai tidak ada yang di marah oleh pengawas sekalipun. Tetapi perasaan menyesal akan tertanam jika memang kita sadar bahwa menyontek jawaban teman saat ulangan adalah hal yang tidak diperbolehkan.

Semua ini dilakukan hanya merasa kasihan dengan teman sendiri jika benar ketahuan menyontek akan mendapatkan sanksi berupa catatan merah bagi pengawas. Atau sanksi lain yang bisa mengakibatkan hasil nilai ulangan kecil. Bahkan sampai disuruh untuk keluar meninggalkan ruang kelas.

Sebagai contoh lain, misalnya ada teman kita yang tidak berangkat sekolah karena sengaja bolos ingin nongkrong di taman kota, namun kita melindunginya dengan cara mengatakan kepada guru piket atau wali kelas jika dia sedang sakit atau alasan lain sedang ada kepentingan keluarga.

Meski sebenarnya ada teman yang satu kelas merasa iri, merasa cemburu kalau dia bolos bukan karena sakit atau kepentingan keluarga. Melainkan sedang nongkrong asyik di taman kota dengan teman yang lain. Ada juga yang merasa iri jika orang yang diberi contekan memperoleh hasil jawaban yang lebih besar yang nilainya lebih tinggi dari kita.

Sikap jujur berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) Online https://kbbi.web.id/jujur. Jujur adalah jujur1/ju•jur/ a 1 lurus hati; tidak berbohong (misalnya dengan berkata apa adanya); 2 tidak curang (misalnya dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang berlaku): mereka itulah orang-orang yang -- dan disegani; 3 tulus; ikhlas;

kejujuran/ke•ju•jur•an/ n sifat (keadaan) jujur; ketulusan (hati); kelurusan (hati): ia meragukan ~ anak muda itu

Pengertian lain tentang kata jujur berdasarkan https://id.wikipedia.org/wiki/Jujur. Jujur atau kejujuran mengacu pada aspek karakter, moral dan berkonotasi atribut positif dan berbudi luhur seperti integritas, kejujuran, dan keterusterangan, termasuk keterusterangan pada perilaku, dan beriringan dengan tidak adanya kebohongan, penipuan, perselingkuhan, dll.

Selain itu, kejujuran berarti dapat dipercaya, setia, adil, dan tulus. Kejujuran dihargai di banyak budaya etnis dan agama [1] "Kejujuran adalah kebijakan terbaik" adalah pepatah dari Benjamin Franklin.; Namun, kutipan "Kejujuran adalah bab pertama dalam buku kebijaksanaan" tersebut diberikan untuk Thomas Jefferson, seperti yang digunakan dalam sebuah surat kepada Nathaniel Macon.

Jadi berdasarkan kedua pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa kata jujur adalah sikap karakter seseorang yang mengharuskan untuk tidak berbohong, melainkan harus berkata dengan sebenar-benarnya, sesuai apa yang terjadi sekarang. Tidak lain adalah hal yang tidak ditutup-tutupi.

Jika kita memahami lagi dari pengertian tersebut ada poin penting yang harus diketahui yaitu turunan dari kata jujur adalah Kejujuran. Kejujuran sebagai ungkapan kata hati yang dapat dipercaya, setia, adil dan tulus. Hasil dari kejujuran sendiri akan membawa kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Dengan siapa anda berbohong?

Setiap orang memiliki sifat LUPA atau tidak ingat sama sekali. Sifat ini menjadi hal yang wajar dan lumrah. Apalagi kalau sedang ada banyak problem hidup, sifat lupa seolah menjadi ujung sebuah alasan.

Namun, ada juga sifat lupa dilakukan dengan cara sengaja tanpa mempedulikan akibatnya. Jika dilihat dari dua sisi yang berbeda, antara sisi positif dan negatif sama-sama memiliki kedudukan yang membutuhkan alasan. Sebagai asalnya berbohong karena tidak jujur, mengakui apa yang terjadi sekarang. Lalu dengan siapa anda berbohong?

Seperti yang sudah dijelaskan dibagian atas tanpa kita sadari, orang – orang yang mungkin pernah kita bohongi adalah sebagai berikut :

Teman sekolah
Teman kerja satu kantor
Keluarga atau orang tua
Pacar atau suami

Untuk memotivasi diri dalam belajar ada beberapa penyebab orang berbohong, diantara adalah sebagai berikut :

Karena kebiasaan
Adanya keraguan
Malu untuk berkata jujur
Takut jika disalahkan
Takut jika menyakiti perasaan
Tidak punya alasan lain
Tidak memiliki keyakinan diri
Takut jika akan di marah
Cara paling mudah
Menutup diri

Contoh penyebab diatas merupakan bagian dari sikap karakter yang dimiliki oleh setiap orang. Contoh tersebut juga sebagai gambaran sifat yang secara alami dirasakan sejak usia dini.

Biasanya lebih baik berkata bohong, jika harus berkata jujur. Kebohongan di ibaratkan jurus alternatif untuk melindungi diri dari anggapan orang lain. Tentu menurut orang lain pula, kebohongan akan tetap dinilai baik dan hal yang amat terpuji karena dengan begitu hubungan dengan teman sekolah, teman kerja kantor, orang tua, dan juga suami akan tetap harmonis.

Belajar untuk jujur

Meskipun sifat jujur sulit untuk diungkapkan karena ingin menjaga diri atau alasan yang lain dapat membuat orang semakin percaya saja tentang apa yang diucapkan. Menegakkan sifat jujur demi kebaikan harus benar-benar ditanamkan dalam hati nurani.

Perlunya menanamkan sifat jujur sejak dini akan membiasakan diri untuk berubah. Perubahan inilah yang lambat laun memberi dampak positif menunjukkan orang yang berbudi pekerti yang mulia serta beriman. Yakin dan percaya jika berkata jujur adalah modal untuk menuntun hati supaya lebih bersih dari sifat-sifat keraguan dan juga menjauhkan pemikiran yang sekiranya akan membawa dampak negatif pada diri sendiri.

Hal ini terbukti banyak orang yang sukses hanya bermodal dari sifat kejujuran, hal utama yang mereka lakukan adalah berkata tidak bohong, serta menanamkan diri untuk bersikap ikhlas menjalani hidup.

Namun ada juga yang mendatangkan musibah atau malapetaka.

Demikian penjelasan mengenai pentingnya kejujuran. Semoga bermanfaat. Terimakasih!